Terakhir kali Tiwi berkomunikasi dengan anaknya adalah sekitar seminggu yang lalu.
Kala itu Nizam minta dibelikan meja belajar.
"Terakhir kali kami berkomunikasi mungkin minggu lalu. Saat itu, Nizam meminta dibelikan meja belajar," kenang Tiwi.
Melihat betapa sadisnya kematian sang anak, Tiwi berharap kasus ini dapat diproses secara hukum dengan transparan.
Ia juga ingin pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Saya ingin keadilan ditegakkan seadil-adilnya, dan saya juga memohon kepada media serta semua pihak untuk mengawal kasus ini."
"Semoga diproses dengan transparan dan terang benderang," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari Kompas.com, IF (24) tega menghabisi nyawa anak tirinya yang masih berusia 6 tahun lantaran merasa cemburu pada suami.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah komplek Purnama Agung 7, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada (19/8/2024).
Baca Juga: Pilunya Ibu Kandung Nizam Temui Pelaku Pembunuh Anaknya di Pontianak: Anak Saya Sesalah Apa?
Saat itu korban yang baru pulang sekolah langsung dimarahi tanpa sebab.
Source | : | tribunnews,Tribun Medan,kompas |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |