Sementara itu, Denny tampak menagih ancaman sang pengacara.
"Katanya mau lu hajar gua, bagaimana klarifikasinya," tanya Denny.
"Persoalan saya sama mas Denny ini kan tidak ada masalah, hanya dari awal niatnya untuk mediasi, tapi saya dapat informasi dari wartawan, bahwa mas Denny katakan saya 'tae' jadi saya berfikir saya tidak ngomong 'tae'" jawab Farhat.
"Katanya lu pinter, kok lu pikir-pikir," ucap Denny.
Tak gentar, Denny langsung mengungkap kekecewaanya pada Farhat lantaran namanya diseret-seret dalam kasus perseteruan Agus dan Novi.
"Saya tidak setuju, pertama kamu bawa-bawa nama saya untuk permasalahan Novi dan Agus, seakan-akan saya memihak salah satu pihak," ucap Densu.
Denny dan Farhat lantas berdebat atas masalah tersebut.
"Jadi saya mau luruskan, saya jadi mau dihajar atau tidak?" tanya Denny ke Farhat.
Bak tak mau cari perkara, Farhat mengaku tak berniat menghajar Denny Sumargo dalam artian yang sebenarnya.
Ia mengaku tak suka dengan kekerasan.
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |