Ia mengatakan bahwa putrinya sejak awal memang sudah ditargetkan.
"Pasukan Israel tahun Razan, mereka tahu putriku adalah petugas medis."
"Dia sudah menjadi sukarelawan sejak 30 Maret," kata Sabreen.
(BACA JUGA: Pertama Kali Coba MPASI, Wajah Raphael Moeis, Anak Sandra Dewi Jadi Sorotan Netizen!)
"Putriku memang sudah jadi target para sniper Israel."
"Peluru itu menghujam tepat di dadanya, itu bukanlah peluru nyasar," tambahnya.
Melansir Middle East Eye, terungkap kemungkinan Najjar telah membuat geram para pasukan Israel.
Hal tersebut dimulai ketika seorang petugas medis bernama Mousa Abu Hassanein tewas ditembak pasukan Israel.
(BACA JUGA: Stres Lebih Banyak Dialami Wanita Daripada Pria, Sebabnya Mengejutkan! Berikut Hasil Penelitiannya)
Kematian Mousa membuat para sukarelawan lain geram.
Demi menyuarakan kematian Mousa, Najjar melakukan wawancara yang dipublikasikan ke media sosial.
Dalam media sosial itu Najjar mempertanyakan mengapa petugas medis yang membantu korban justru ditembak mati.
Ayah Natasha Wilona Mendadak Muncul Usai 20 Tahun Menghilang, Kondisi Rumah Sang Artis Semasa Kecil Sungguh Memprihatinkan
Source | : | Dailymail,Reuters,intisari,Middle East Eye |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |