Bourdain memulai perjalanan kariernya di kancah internasional dengan menulis sebuah esai tentang kehidupannya sebagai seorang koki di New York City.
BACA JUGA Ringgo Agus Rahman Beri Peringatan Keras untuk Pacar Masa Depan Bjorka
Esai ini kemudian berkembang menjadi buku dengan judul Kitchen Confodential: Adventures in the Culinary Underbelly.
"Saya menyukai keanehan kehidupan dapur: para pemimpi, para crackpots, para pengungsi dan para sosiopat yang bekerja sama dengan saya", tulis Bourdain dalam esainya.
'Makanan mungkin bukan jawaban untuk perdamaian dunia, tetapi ini adalah langkah awal'
Baourdain melihat Parts Unknown sebagai cara untuk menghubungkan dunia atas tradisi budaya bersama.
Hampir semua orang menyukai makanan.
BACA JUGA Posting Foto Wisuda Sang Anak, Celine Evangelista Banjir Pujian
Hal ini ia tunjukkan di dalam wawancara PBS News 2016.
'Begitu Anda berkunjung ke Kamboja, Anda tidak akan pernah berhenti ingin mengalahkan Henry Kissinger sampai mati dengan tangan kosong'
Perjalanan dunia yang dilakukan Bourdain memberinya perspektif yang kuat tentang urusan internasional.
Dalam kunjungannya ke Kamboja, Bourdain pernah mengkritik mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger atas pemboman AS Kamboja pada 1969 dan 1970.
Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso Usai Bebas, Unggahannya di Tiktok Jadi Omongan, Disebut ketinggalan Zaman
Source | : | insider |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |