Ketidakadilan ini dan penderitaan ini tidak mungkin bisa diukur.
Bagi orang-orang yang selamat, pengalaman ini menjadi kenangan buruk yang tidak bisa dilupakan.
Kesenjangan antara apa yang pantas mereka dapatkan dengan seberapa cepat dunia melupakan sangat mengejutkan.
(BACA JUGA: Saat Cuaca Berawan, Masih Perlu Menggunakan Tabir Surya Nggak ya?)
Di Mosul saya berdiri di titik awal sebuah kegagalan, tapi tempat ini juga membuat saya mewakili kapasitas manusia untuk bertahan dan bangkit kembali.
Saya memikirkan seorang ayah yang saya temui dan kegembiraan tentang kedua putrinya yang masih muda sekarang sudah bisa bersekolah.
Tidak ada akan ada simbol kemenangan yang lebih mendalam daripada setiap gadis Mosul yang bisa kembali bersekolah dan berhasil.
Mereka tidak meminta apapun dari saya, mereka sangat kuat.
Alangkah baiknya kita sama-sama kembali membangun kota ini untuk kembali bangkit dari kehancurannya sebagai tanggung jawab bersama."
(BACA JUGA: Maia Estianty Hadiri Royal Ascot, Acara Super Mewah yang Juga Dihadiri Keluarga Kerajaan Inggris)
Itulah surat yang ditulis Angelina Jolie, utusan khusus dari Komisi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi, pendiri dari Preventing Sexual Violence Initiative dan produser film. (*)
Source | : | Kompas.com,Huffington Post |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Justina Nur L |