"Saya nggak tahu dari awal, tapi sudah ramai aja orang-orang pada ngelihatin, jadi macet sebentar. Pas sudah dibawa mah sudah lancar lagi," kata dia.
Erlangga, pengemudi mikrolet 30A yang membawa Asih (31), wanita yang tewas usai melompat dari mikroletnya mengatakan, dirinya sempat diancam oleh dua orang terduga pelaku saat mengemudikan mikroletnya.
Saat kejadian, terdapat lima orang penumpang di dalam angkot tujuan Tanjung Priok-Kelapa Gading tersebut.
Dari lima penumpang, dua di antaranya adalah terduga pelaku yang merogoh barang bawaan penumpang lainnya, sedangkan tiga penumpang lainnya adalah Asih dan dua orang penumpang pria.
BACA JUGA: Beredar Video Pengendara Motor Alami Tabrakan 'Adu Kambing' Hingga Masuk ke Kolong Angkot
Satu di antara terduga pelaku mengancam Erlangga dengan mengalungkan pisau di lehernya sesaat setelah dua penumpang lainnya di dalam mikrolet turun.
"Nah udah gitu pas turun cowok dua itu (penumpang), baru saya dikalungin pisau," ujar Erlangga saat diinterogasi polisi Sabtu (23/6/2018) kemarin.
Erlangga juga menyebutkan, dua terduga pelaku juga sempat meminta untuk di turunkan di lokasi yang berbeda.
Namun demikian, dikutip dari Kompas.com, Kompol Efendi menyebutkan adanya dugaan hubungan sopir angkot dengan pencopet yang menyebabkan Asih kabur ketakutan dan meninggal dunia.
"Ada dugaan (berkawan) berdasarkan indikasinya, namun belum ada bukti dan sedang dicari," kata Efendi kepada Kompas.com, Minggu (24/6/2018).
Seorang saksi bernama Suhayati (17) menyebutkan korban melompat dari dalam angkot M30A rute Tanjung Priok-Pulogadung saat melintas di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
"Dia ketakutan karena ada copet di dalam angkot. Barang korban belum ada yang diambil," katanya.
Korban terjatuh dan kepalanya membentur aspal sehingga mengalami luka.
Tubuhnya juga mengalami luka lecet seperti punggung, tangan, dan bawah mata kirinya.
Setelah kejadian, korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading oleh saksi dan seorang pengendara GoJek (GoCar) yang melintas.
Namun, sesampainya di sana korban meninggal dunia sekitar pukul 14.20 WIB "(Jenazah korban) sudah diambil dan sudah dibawa keluarga ke Subang," tambahnya.
Dari kejadian ini polisi mengamankan barang bukti benda yang melekat di tubuh korban.
Di antaranya yaitu satu setel pakaian kerja SPBU milik korban, sepatu karet warna hitam, dan sebuah cincin emas.
Sementara sopir angkot masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Koja dan polisi mencari keterangan saksi-saksi lainnya.(*)
Source | : | Kompas.com,tribun jakarta |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |