Karena lokasi pemakaman yang dipilihnya ternyata adalah sebuah gereja Rusia yang dipimpin oleh Archimandrite Anthony Grabbe, pria yang pernah ia tolak.
Saat itu, Pangeran Philip tidak dapat menghadiri pemakaman karena konflik antara Israel dan Palestina.
Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 1994, Pangeran Philip mengunjungi Yad Vashem dan menanam pohon di sana untuk menghormati mendiang ibunya sekaligus mengunjungi situs makamnya.
BACA JUGA Pamit Dari Kegiatan di Gereja, Ratu Elizabeth II Dikabarkan Sakit
Pangeran Charles juga melakukan hal yang sama di tahun 2016.
Ketika menanam pohon untuk ibunya, Pangeran Philip mengatakan jika Putri Alice adalah sosok dengan keyakinan agama yang mendalam.
Lalu hari ini, cucunya, Pangeran William mengikuti jejak ayah dan kakeknya untuk melakukan ziarah ke tempat peristirahatan terakhir nenek buyutnya, Putri Alice di Yerusalem.
Pria berusia 37 tahun ini mengatakan jika mendengar sejarah tentang keluarganya adalah sesuatu yang sangat menarik. (*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |