Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana.
Grid.ID - Obesitas pada anak telah menjadi masalah utama di beberapa negara.
Kebanyakan penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
Obesitas dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak untuk memiliki berat badan yang berlebih pada saat mereka beranjak remaja dan dewasa.
Berkaca dari hal tersebut, para orangtua harus lebih perhatian lagi dengan anaknya agar dapat mengenali tanda-tanda jika anak mengalami obesitas.
Obesitas pada anak dapat dicegah dan jangan khawatir bila anak anda mengalami obesitas, anda masih bisa menurunkan berat badannya.
( BACA JUGA :7 Fakta Susu Kuda Liar, Ternyata Baik Untuk Kesehatan Termasuk Wajah)
1. Ketahui Tanda-Tandanya
Cara paling mudah untuk mengetahui obesitas pada anak adalah dari berat badannya.
Dengan menggunakan kalkulator Body Mass Index (BMI), berikut kategori presentase jika seorang anak mengalami diabetes.
- 5 sampai 84 persen : berat badan normal
- 85 sampai 94 persen : kelebihan berat badan
- 95 sampai 99.99 persen : obesitas
( BACA JUGA :Lima Bulan Mencoba Menyelamatkan Pernikahannya, Nikita Mirzani Akhirnya Memilih Cerai)
Jika presentase anak anda masuk dalam kategori obesitas, berikut hal-hal yang perlu anda perhatikan pada anak anda :
- Anak terlihat lebih besar ketimbang teman-temannya di kelas
- Anak mengenakan pakaian dengan ukuran yang lebih besar untuk usianya
- Porsi makan anak sama dengan porsi makanan untuk orang dewasa
- Anak cepat lelah saat melakukan aktivitas fisik
- Anak selalu merasa lapar
( BACA JUGA :Tips Mix and Match Mini Dress dan Scarft ala Raisa Andriana!)
Jika anda menemukan tanda-tanda tersebut pada anak anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Menurunkan Berat Badannya
Anak-anak masih terlalu kecil untuk merasakan gaya hidup yang kurang sehat.
Jadi untuk mengubah kebiasaan makannya tersebut memang cukup sulit.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan anak.
( BACA JUGA :Tips Mix and Match Mini Dress dan Scarft ala Raisa Andriana!)
- Mulai Kebiasaan Makan Sehat
Memberikan makanan yang bernutrisi pada anak adalah yang terpenting karena penyebab utama obesitas pada anak adalah konsumsi makanan yang tidak sehat.
Jadi yang harus kita lakukan adalah mengubah kebiasaan makan menjadi makananan dari bahan yang segar, seperti buah, sayur, biji-bijian, protein dari daging dan bahan susu rendah lemak.
Sebelum melakukan hal ini, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter agar usaha yang dilakukan tidak sia-sia.
( BACA JUGA :Waw! Nokia 3310 yang Dilapisi Emas Dijual dengan Harga Rp 37 Juta)
- Perbanyak Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik sama pentingnya dengan makan makanan sehat.
Anda bisa mendaftarkan anak anda kedalam kelas gym yang menarik agar tidak mudah bosan.
Kegiatan fisik bersama dengan keluarga juga bisa jadi pilihan.
Misalnya, berenang bersama anak dan mengajarinya beberapa gerakan renang.
Jika anak sudah mulai bosan anda bisa menggantinya dengan kegiatan fisik menarik lainnya.
( BACA JUGA :Intip Kamar Maia Saat Liburan di Malang, Bisa Jadi Referensi Nih!)
- Kurangi Menonton TV
Terkadang orangtua memilih untuk membiarkan anaknya menonton TV sembari harus melakukan kegiatan yang lain.
Namun jika kegiatan tersebut dilakukan terlalu lama akan menyebabkan penambahan berat badan pada anak.
Karena saat menonton TV anak cenderung diam dan tidak melakukan kegiatan fisik.
Dan pada saat itulah anak cenderung ingin makan snack, atau sesuatu yang mengandung gula.
Batasi anak untuk menonton TV tidak lebih dari satu jam per hari.
( BACA JUGA :Deretan Mix and Match Fashion ala Ririn Ekawati dengan Celana Frayed Kekinian!)
Semoga informasi ini bermanfaat! (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | LifeHack |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Irma Joanita |