Kemudian, para pendukung mereka melakukan protes di sejumlah tempat di Moskow.
Pussy Riot mengecam kasus tersebut yang mereka katakan diorganisir Putin.
Akhirnya, dua anggota grup dijatuhi hukuman penjara dua tahun.
Nah, penanhanan inilah yang menyebabkan protes membesar.
Beberapa LSM di Rusia menuntut pembebasan dua personel Pussy Riot.
Di Luar negeri para musisi seperti Madonna, Bjork hingga Paul Mccartney juga mendukung Pussy Riot.
Dua anggota Pussy Riot ini akhirnya bebas pada tahun 2014.
3. Olimpiade 2014
Pussy Riot diserang sekompok milisi suku Kosak saat mencoba tampil di seputaran arena Olimpiade musim dingin di Sochi, Rabu (19/02/2014).
Enam anggota kelompoknya yang terdiri dari 5 wanita dan satu pria diserang setidaknya oleh 10 anggota kelompok miliki Kosak.
Seorang penyerang menggunakan semprotan bubuk merica.
Sementara penyerang lainnya merusak peralatan musik serta meringkus para anggota Pussy Riot.
Pimpinan grup, Nadezhda Tolokonnikova bahkan dipukuli saat sudah berbaring di tanah.
Insiden berlangsung cepat hanya dalam waktu tiga menit.
Para penyerang kemudian meninggalkan lokasi sebelum polisi tiba. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,ap,bolasport,Hai Online |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |