Aman memang bercita-cita menjadi seorang pengarang.
Akan tetapi cita-citanya ini tertunda saat dirinya sempat memutuskan menjadi guru di Padang.
Tahun 1920 Aman pindah ke Jakarta.
Di Jakarta Aman bekerja di Balai Pustaka dan disinilah bakatnya sebagai penulis diasah.
Pekerjaan Aman di Balai Pustaka tak jauh-jauh dari buku, dirinya menerjemahkan buku anak-anak berbahasa Belanda ke bahasa Melayu.
Bahkan Aman sempat mengikuti kursus Bahasa Belanda di Messter Cornelis (Jatinegara).
Lulus dari kursus Bahasa Belanda, Aman naik jabatan menjadi redaktur di Balai Pustaka.
Sempat sakit paru-paru pada 1927, Aman rehat sejenak dari kesibukannya di Balai Pustaka.
Namun tak lama kemudian ia kembali ke Jakarta karena kecintaannya pada dunia sastra.
30 Juni 1958, Aman resign dari Balai Pustaka.
Ia melanjutkan karir sebagai penulis yang diterbitkan oleh Penerbit Djembatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |