Si Doel Anak Betawi
Kesehatan Aman malah memburuk di saat dirinya benar-benar menggapai cita-citanya.
Aman berkali-kali keluar masuk Sanatorium (fasilitas medis untuk perawatan jangka panjang).
Namun di saat sakit itulah Aman menuliskan cerita 'Si Doel Anak Betawi' yang kelak bakal menjadi novel fenomenal karyanya.
Sosok Si Doel yang Aman ceritakan ialah anak Betawi yang enggan sekolah dan sedikit tertinggal dari anak-anak lainnya.
Cerita Aman dalam novelnya 'Si Doel Anak Betwai' mendobrak isu-isu sosial kala itu.
Tiga bulan ia menulis Si Doel dan akhirnya dipublikasikan pada tahun 1932.
Asal kalian tahu, nama Si Doel sendiri aslinya Abdoel Hamid bukan Kasdullah seperti yang diperankan Rano Karno.
Luar biasa atensi publik saat novel Si Doel diterbitkan.
Hingga akhirnya pada tahun 1973, sutradara kondang Sjuman Djaja mengangkat novel karya Aman Datuk itu menjadi film.
Saat itulah nama Rano Karno mencuat karena memerankan Si Doel.
Melanjutkan kesuksessan film Si Doel Anak Betawi maka Rano Karno pada tahun 1994 mengadopsinya dalam bentuk sinetron yang tayang di salah satu televisi swasta berjudul 'Si Doel Anak Sekolahan.'
Si Doel Anak Sekolahan bertahan hingga tahun 2005 dengan memberi variasi judul di antaranya 'Si Doel Anak Gedongan.'
Dan kini, kisah si Doel dari sinetron yang sempat hits pada masanya itu diangkat ke layar lebar dalam Si Doel The Movie.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |