Kita bisa menjauh dari barang yang akan kita beli, lalu duduk di suatu tempat dan menanyakan pada diri sendiri apakah kita benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Apakah kita memiliki uang lebih untuk membelinya atau di mana akan meletakan barang tersebut. "Lakukan pembelian jika kita benar-benar yakin membutuhkannya dan mampu membelinya," papar dia.
(BACA JUGA: Kenakan Busana Penuh Bulu, Natasha Wilona Tampil Memukau Saat Gandeng Verrell Bramasta)
5. Batasi toko yang dikunjungi
Menurut laporan laman Forbes, semakin banyak toko yang kita kunjungi, semakin banyak kita akan membeli.
Kita sering berdalih melakukan perbandingan harga untuk mengunjungi banyak toko. Tapi, semakin banyak toko yang kita kunjungi, semakin kita merasa perlu untuk berbelanja dengan alasan 'menghargai' diri sendiri.
6. Bertanya pada orang asing
Riset yang diterbitkan dalam the journal Social Influence membuktikan hampir 60 persen hadiah liburan jarang digunakan, daripada yang kita pikiran.
Tapi, pemilihan hadiah berasal dari saran orang asing justru kemungkinan untuk digunakannya lebih tinggi 10 persen.
Jadi, jika kita tak yakin apakah benar-benar butuh gadget terbaru, tanyakan kepada sesama pembeli apa yang dipikirkannya.
7. Berhati-hati saat berhasil menawar dengan harga murah
Ini kedengarannya kontraintuitif, tapi saat kita bisa berhasil menawar dengan harga yang murah bisa menjadi bumerang bagi diri kita.
Ketika kita bisa membeli hadiah untuk orang lain dengan harga murah, menurut Yarrow kita cenderung berbelanja untuk diri sendiri dengan harga yang lebih mahal.
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |