Sementara itu gara-gara harga melonjak, pakan gajah di KB Gembiraloka, Yogyakarta, berubah cukup drastis. Ketika kondisi nprmal, setiap hari gajah diberi pakan rumput gajah (kolonjono), buah-buahan, bekatul, dan nasi, kini hanya mendapat jatah gedebok (batang pisang).
Sedangkan buah apel, nanas, pisang, dan lainnya sama sekali tidak diberikan. Maklum pemasukan dari pengunjung KB Gembiraloka di kala krismon cenderung berkurang.
Pemberian pakan batang pisang, menurut KMT A Tirtodiprojo, waktu itu direktur utama KB Gembiraloka, tidak apa-apa karena memang masih merupakan makanan gajah ketika masih di habitat aslinya.
Baca Juga : Nasi Bancakan Ala Hotel Santika Premiere Bintaro, Menu Baru Nih
Sebetulnya Gembiraloka memiliki lahah rumput gajah, tetapi produksinya tidak mencukupi kebutuhan. Kalau harus mendatangkan rumput gajah dari luar harganya kurang lebih Rp200 ribu per truk.
Padahal satu truk, dilaporkan, hanya cukup untuk makanan gajah selama beberapa hari.
Sementara itu monyet dan orang hutan di KB Gembiraloka tidak lagi diberi makanan buah-buahan.
Sebagai penggantinya mereka disediakan roti tawar yang diberi selai dan minuman susu kemasan yang sudah tak layak dikonsumsi manusia, tapi tidak membahayakan kesehatan satwa. Misalnya, susu yang kedaluwarsa belum lebih satu bulan.
Rusa pun mengalami nasib serupa. Meski pakannya bekatul, dedak, dan rumput, tapi karena jumlahnya lebih dari 100 ekor, cukup merepotkan.
Baca Juga : 4 Tahun Menikah, Donita Hampir Lupa dengan Ulang Tahun Pernikahannya
Karena itu, Gembiraloka berkeinginan mengurangi jumlah binatang ini. Bahkan, juga ditawarkan kepada masyarakat untuk digaduh, dengan catatan harus merawatnya benar-benar.
Atau, barangkali ada yang berminat menjadi "bapak angkat” mereka. Artinya, binatang tetap di kandang Gembiraloka, sementara "bapak angkat" menyantun biaya pakannya.
Nikita Mirzani Sebut Keluarganya Termiskin di Dunia, Ayah Vadel Badjideh Tak Terima: Cukup Kalau Mau Liburan ke Luar Negeri!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |