Dampak krisis juga terasa di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, Lampung. Jatah makan penghuni "sekolah gajah" di sana tidak berkurang, namun persediaan obat menjadi amat terbatas.
Jadilah obat tradisional sebagai alternate Gajah yang diare terpaksa diberi daun jambu biji atau daun kluwih (sejenis sukun).
SANA-SINI TERIMBAS KRISIS
Dibandingkan dengan binatang, dampak krismon terhadap kehidupan manusia tak kurang mengkhawatirkannya.
"Gaji yang dulunya cukup untuk belanja sebulan, kini hanya cukup untuk setengah bulan. Ya, terpaksa berhemat," keluh Ny. Nani ibu dari dua anak.
"Namun, susu tetap hams dibeli karena anak saya masih balita. Yang bisa dihemat meliputi daging ayam, daging sapi, makanan kaleng, belanja pakaian, kosmetik, mainan anak-anak, makan di restoran, dll."
Pengusaha katering pun kehilangan pelanggan. "Sejak masa puasa sampai dengan Sidang Umum MPR, Maret lalu, pesanan hampir tidak ada," keluh seorang pengusaha katering.
Beberapa kantor yang memesan makanan untuk hidangan rapat, katanya, menurun drastis. Pesta pengantin pun banyak yang beralih ke menu makanan lebih sederhana.
Baca Juga : Rp 7 Miliar Sehari Untuk Makan Atlet, Bagaimana Nasib Makanan yang Tersisa di Dapur Asian Games 2018
"Penurunan. pesanan bisa sampai 50%," ungkap pengusaha katering lain.."Kami pun terpaksa menaikkan harga 25 - 40% karena harga bahan-bahan naik luar biasa.
Pesanan termurah Rp16 ribu per orang bisa diturunkan menjadi Rp14 ribu – Rp15 ribu perorang kalau tanpa ayam.
Tanpa buah impor dan makanan berbahan susu; ada potongan harga lagi! Misal, puding yang biasanya dilengkapi fla (saus) dari bahan susu diganti pencuci mulut berbahan santan.
Nikita Mirzani Sebut Keluarganya Termiskin di Dunia, Ayah Vadel Badjideh Tak Terima: Cukup Kalau Mau Liburan ke Luar Negeri!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |