Hasil penyidikan itu dipublikasikan Juni tahun lalu.
Laporan itu juga memberikan penjelasan berbeda soal tindakan yang diambil fotografer NPS.
Saat Trump menghubungi Reynolds lewat telepon di pagi hari usai pelantikan, di dunia maya sudah beredar foto pelantikan Obama dan Trump.
Semua foto itu menunjukkan jumlah warga yang hadir di pelantikan Trump jauh lebih sedikit dibandingkan saat Obama dilantik.
Salah satu cuitan seorang reporter mengunggah kedua foto pelantikan itu secara berdampingan dan foto itu di-retweet akun seorang pejabat NPS.
Baca Juga : Jodoh! Perawat Ini Malah Bertemu dan Jadi Rekan Kerja Pasiennya Dulu
Staf komunikasi NPS, yang namanya dicoret tinta hitam dalam dokumen yang dirilis ini, menyatakan kepada penyidik bahwa Reynold meneleponnya setelah berbicara dengan Trump.
Reynolds mengatakan, Trump menginginkan foto-foto dari upacara pelantikannya.
Staf itu kemudian mengatakan, dia mendapatkan kesan bahwa Presiden Trump menginginkan foto dengan jumlah warga yang hadir lebih banyak karena foto yang dirilis saat itu menunjukkan jumlah warga yang jauh lebih sedikit.
Staf komunikasi ini mengatakan, dia berasumsi foto-foto yang diinginkan Trump harus melalui proses cropping, tetapi dia mengaku Reynolds memang tidak memintanya secara spesifik.
Staf ini kemudian menghubungi fotografer NPS yang meliput acara tersebut sehari sebelumnya.
Staf kedua, dari departemen hubungan masyarakat NPS, kepada penyidik mengatakan, Spicer menelepon kantornya pada 21 Januari pagi dan meminta foto-foto yang "secara akurat memperlihatkan jumlah warga yang menghadiri pelantikan".
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |