CIA yang mengetahui kebiasaan buruk Castro ini langsung memanfaatkannya.
CIA sengaja memberikan sebungkus cerutu favorit Castro yang sudah dibubuhi racun botulinum kepada agennya untuk diserahkan kepada Castro.
Sekali hisap maka akan langsung tewas.
Tapi entah bagaimana cerutu tersebut tidak pernah sampai ke tangan Castro.
Belum menyerah juga, CIA juga tahu jika Castro amat suka makan es krim.
Pada tahun yang sama, agen CIA di Kuba bernama Tony Varona ditugaskan meracuni Castro melalui es krim yang akan dilahapnya.
Varona kemudian menyerahkan botol kecil berisi racun kepada seorang pelayan restoran yang hendak menghidangkan es krim kepada Castro.
Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh intelijen Kuba yang mendapati botol beracun tersebut dan mengamankannya.
Baca Juga : Angkat Budaya Dayak Kenyah, Larissa Ping Jadi Juara Miss World Malaysia 2018
Saking frustasinya gagal membunuh Castro, CIA kemudian mengubah rencananya.
Mereka berpendapat jika Castro tak dapat dibunuh maka mempermalukannya di hadapan rakyat Kuba sebagai solusinya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |