Warga pun akhirnya membawa kedua anak tersebut ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
Saat itu, OW masih belum diketahui keberadaannya.
Sehari sesudahnya, petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, segera melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Makassar, Senin (17/9/2018), tanpa OW.
Baca Juga : Syahrini Akan Lakukan Stand Up Comedy di Konsernya Nanti
“Dua orang anak ini sudah kita amankan dan masih dilakukan pencarian seorang lagi yang berhasil kabur," kata Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ardian Arnold saat ditemui di markas Polrestabes Makassar, Senin (17/9/2018).
OW kabur dan berlindung di rumah ibu asuhnya yang pertama, Ani, yang juga menjadi pembantu rumah tangga Memei, di Jalan Toddopuli 6 yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ruko.
“Dari keterangan Memei, polisi kemudian mendatangi sebuah rumah pendeta di Jl Toddopuli 6, namun OW juga tidak ditemukan. Selanjutnya, polisi melakukan pencarian di rumah ibu Ani yang merupakan ibu asuh pertama OW yang juga pembantu rumah tangga Memei,” kata Panit Resmob Polsekta Panakukang, Ipda Robert Hariyanto Siga.
6. Polisi temukan batang besi alat penyiksa
Penyidik Polrestabes Makassar melakukan olah TKP di sebuah rumah toko (ruko) di Jl Mirah Seruni, Kecamatan Panakukang.
Dari olah TKP, penyidik menyemukan batang besi yang diduga digunakan Acci alias Memei alias Gensel (40) menganiaya ketiga anak angkatnya.
Baca Juga : Syahrini Akan Lakukan Stand Up Comedy di Konsernya Nanti
“Olah TKP dilakukan penyidik Polrestabes Makassar didampingi tim P2TP2A Kota Makassar beserta korban OW. Dari olah TKP, ditemukan sejumlah alat termasuk sebatang besi yang diduga digunakan Memei melakukan kekerasan terhadap ketiga korban. Alat bukti yang disita ditunjukkan oleh korban OW,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, Selasa (18/9/2018).
Wirdhanto menegaskan, kasus ini sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Penyidik saat ini terus memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.
“Meski belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan. Sudah ada beberapa saksi yang kita periksa yakni saksi korban dan saksi warga di sekitar lokasi penyekapan ini. Kami akan periksa juga saksi psikolog dari P2TP2A Kota Makassar,” bebernya.
Saat ditanya bekas luka sulut rokok di tubuh korban, Wirdhanto mengaku masih melakukan pendalaman.
Setelah dilakukan olah TKP, tim Animal Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar datang untuk mengevakuasi seluruh binatang piaraan ibu angkat ketiga bocah tersebut.
Baca Juga : Al Ghazali Alami Kecelakaan Mobil di Condet, Polisi Telusuri Adanya Korban
Di tempat ini, tim mengamankan 6 ekor anjing yang disimpan di lantai 3 ruko.
7. Lakukan tes DNA
Kepada penyidik, tersangka Meilania Detaly alias Acci alias Memei alias Gensel (40) mengaku 2 dari 3 anak angkatnya itu adalah anak kandungnya.
Meskipun demikian, penyidik Polrestabes Makassar akan melakukan tes DNA untuk memastikan status ketiga anak yang disekap bersama binatang di sebuah rumah toko (ruko) di Jl Mirah Seruni, Kecamatan Panakukang, Makassar.
“Kepada penyidik, tersangka mengklaim 2 dari 3, tersangka mengklaim, bahwa anak pertama dan kedua adalah anak kandungnya dan anak ketiga adalah anak angkatnya. Tapi polisi tidak langsung percaya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono dalam konferensi persnya, Selasa (18/9/2018) sore.
Untuk membuktikan status ketiga anak tersebut, kata Wirdhanto, penyidik perlu pembuktian lebih lanjut dengan mencari dokumen-dokumen resmi seperti akta kelahiran ketiga anak tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Catatan Sipil.
Baca Juga : Dada Kiri Al Ghazali Terkena Benturan Akibat Kecelakaan Mobil
“Selain itu, kami akan mengundang Laboratorium Forensik khususnya bagian tes DNA untuk memastikan status ketiga anak tersebut. Apakah anak itu anak kandung tersangka atau bukan anak kandung,” tuturnya.(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,serambinews.com |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |