Studi yang dipublikasikan di Journal of Internal Medicine ini, membandingkan tingkat kematian dari mereka yang mengikuti diet anti-inflamasi dan mereka yang tidak.
Baca Juga : Kronologi Lengkp Kecelakaan yang Menimpa Al Ghazali di Condet
Tim peneliti menyimpulkan, mereka yang mengikuti diet anti-inflamasi secara teratur, memiliki risiko kematian 18 persen lebih rendah,atau artinya kamu bisa hidup lebih lama alias umur panjang.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dan 13 persen untuk penyakit kanker.
Direktur Asosiasi Pelatih Kerajaan Inggris, Fran McElwaine, menjelaskan dengan mengikuti diet anti-inflamasi bisa memberikan manfaat bagi orang yang memiliki masalah kesehatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peradangan adalah sumber dari segala penyakit yang terkait dengan gaya hidup seseorang.
Peradangan itu dapat didefinisikan sebagai pembengkakan, kemerahan, panas dan nyeri yang diproduksi di daerah tubuh dengan 'sel kekebalan', sebagai reaksi pelindung cedera atau infeksi
Penyakit yang disebabkan oleh peradangan meliputi radang sendi, demensia, kanker dan penyakit jantung.
Baca Juga : 5 Fakta Kecelakaan yang Menimpa Al Ghazali,Putra Sulung Ahmad Dhani
Ada banyak jenis makanan yang bisa mengurangi peradangan seperti, cokelat hitam, yang menjadi sumber mineral penting seperti magnesium, seng, dan lainnya.
Selain itu ada juga anggur merah dalam yang menjadi sumber dari resveratol fitronutrien.
Kandungan mineral yang terdapat dalam cokelat hitam dan anggur merah memiliki sifat anti inflamasi yang sangat kuat.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |