Perwira kepolisian setempat AV Ranganath mengatakan, Maruti diyakini melakukan konspirasi dengan saudaranya dan dua orang lainnya untuk membunuh Pranay.
Mereka kemudian membayar tiga orang yang membantu pembunuhan ini sebesar 10 juta rupee atau sekitar Rp 2 miliar.
Ranganath menambahkan, serangan di luar rumah sakit yang akhirnya menewaskan Pranay adalah percobaan pembunuhan keempat terhadap pria itu.
"Maruti sudah mengakui perbuatannya dan mengatakan di melakukan semuanya karena Pranya adalah seorang (kasta) Dalit dan keluarganya miskin," kata Ranganath.
Namun, sejauh ini tidak diperoleh pernyataan dari Maruti Rao atau kuasa hukumnya. Sementara kediamannya kosong saat BBC Telugu mendatang rumah tersebut.
Di hari pembunuhan, Amrutha bangun kesiangan. Punggungnya sakit, sehingga dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.
Baca Juga : 5 Hal Tentang Misteri Kematian Simpanan Mantan PM Malaysia, dari Modus Pembunuhan Hingga Saksi Kuncinya
Pranay dan ibu mertua Amrutha mengantarkan perempuan itu berobat ke rumah sakit.
Saat mereka meninggalkan rumah sakit, Amrutha ingat dia menanyakan sesuatu kepada suaminya yang berjalan agak di belakang.
Saat Pranay tak menjawab, Amrutha menoleh dan langsung terkejut melihat sang suami sudah tergeletak di tanah.
Rekaman kamera CCTV milik rumah sakit, yang kemudian disiarkan berbagai stasiun televisi, memperlihatkan seorang pria membuntuti keluarga Pranay saat mereka menuju pintu keluar rumah sakit.
Pria itu kemudian membacok tubuh bagian atas Pranay dengan senjata yang terlihat seperti kapak. Saat Pranay terjatuh, pria itu kembali membacoknya.
Denny Sumargo Sebut Farhat Abbas Kesepian, Suami Olivia Allan Iba: Kasihan Dia di Rumahnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Rich |