Sedangkan gempa Hembusan dan gempa Guguran mengalami trend peningkatan sejak pertengahan Agustus 2018," kata Kasbani.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 4 km dari puncak Gunung Soputan.
Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, Status Gunung Berada di Siaga Tiga
Selain itu, mereka juga meminta masyarakat untuk menjauhi area perluasan sektoral ke arah Barat - Barat daya sejauh 6,5 km dari puncak karena daerah tersebut merupakan daerah bukaan kawah yang menjadi jalan guguran lava dan awan panas.
Gunung Soputan di Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara meletus pada 3/10/2018 pukul 08.47 WITA. Tinggi kolom abu vulkanik 4.000 meter mengarahnke barat-barat laut. PVMBG mencatat amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit. Belum ada perlu pengungsian. pic.twitter.com/LWN4N22gcu
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 3, 2018
Meski begitu, Kasbani meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu Gunung Soputan.
"Masyarakat di sekitar Gunung Soputan diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu letusan Gunung Soputan. Serta masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pemapasan jika terjadi hujan abu," kata Kasbani.
Sampai saat ini, PVMBG masih terus mengamati aktivitas kegiatan Gunung Soputan. (*)
Source | : | Kompas.com,esdm.go.id |
Penulis | : | Novita Nesti Saputri |
Editor | : | Novita Nesti Saputri |