Melihat kondisi yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala, Ronny merasa iba dan tidak menerima keseluruhan dari upah yang didapatnya.
Bahkan, Ronny hanya mengambil sedikit upahnya, dan memberikan sisanya untuk didonasikan kepada korban bencana Sulteng.
Ronny menyebutkan bahwa ia turut membantu pada para jurnalis Palu yang juga menjadi korban.
"Oleh karena itu dari jumlah bayaran yang saya terima, saya hanya mengambil "ekornya" saja dan lebihnya saya donasikan untuk mereka yang membutuhkan. Semalam saya mampir di Sekretariat AJI PALU, menyisihkan sebagian untuk teman-teman jurnalis yang tergabung di AJI PALU. Mereka semua selamat tapi belum bisa beraktifitas normal karena rumah mereka ada yang hancur, keluarga mereka juga ada yang jadi korban," tambahnya.
Baca Juga : Kisah Menarik Korban Tsunami Palu Versi Kunjungan Hardi Fadhillah
Selain itu, Ronny juga memberikan sebagian lagi kepada para relawan dan anak-anak yang masih tinggal di tenda darurat.
Donasi lainnya saya bagikan ke para relawan yang masih tinggal di Palu, dan kepada anak-anak yang bertahan di tenda-tenda darurat. Itu tidak seberapa dengan beban hidup yang harus mereka jalani kedepan.
Kisah inspiratif dan pantang menyerah juga tampak dari perjuangan Ronny menempuh 1.100 km perjalanan darat dengan motor dari Manado ke Sulteng.
Bahkan, saat membagi kisah inspiratifnya tersebut, Ronny tampak masih berada di tengah perjalanan pulang ke Manado setelah bertugas.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | facebook/Ronny Buol |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |