Mengutip dari laman Sinar Harian Malaysia, menurut Kasim, sisa hidup mereka sekarang bergantung pada bantuan dari dinas sosial Malaysia atau yang disebut Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) yang mereka terima setiap bulannya.
Namun, jumlah bantuan tersebut dirasa sangat minim karena harus disisihkan guna membayar sewa rumah sebesar 300 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1 juta.
Mengingat tingginya uang sewa, pasangan suami istri ini hanya dapat mengalokasikan dana sebesar 50 ringgit Malaysia atau sebesar Rp 180 ribu untuk pengeluaran bulanan.
Baca Juga : Kisah Budd Dwyer, Pertontonkan Aksi Bunuh Diri Saat Siaran Langsung Televisi
"Pada saat yang sama, saya bersyukur karena warga sekitar dan tetangga tak pernah berhenti mengulurkan bantuan sekaligus membantu kami melanjutkan hidup sehari-hari," tutur Kasim seperti dikutip Sinar Harian Malaysia.
Kasim menuturkan, sebelumnya ia sempat bekerja sebagai penarik becak sementara sang istri menjadi ibu rumah tangga.
Namun, kondisi kesehatan sang istri kemudian memburuk selama kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga Kasim tak dapat lagi bekerja dan hanya mengandalkan uluran tangan dermawan.
"Ketika fisik masih kuat, saya sebelumnya bekerja sebagai penarik becak sedangkan istri saya tidak bekerja. Bagaimanapun setelah usia semakin tua, saya sudah tak kuat untuk bekerja sejak lebih dari 10 tahun lalu," katanya.
Source | : | sinarharian.com.my |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |