Menurutnya, dengan kondisi kesehatan sang istri yang semakin merosot akibat penyakit diabetes.
Akibat penyakitnya ini, kaki kanan Saudah terpaksa diamputasi tiga tahun lalu.
Oleh karenanya, Kasim kemudian terpaksa mengambil alih tugas istrinya untuk mengurus rumah tangga.
"Kini, hanya berbekalkan uang tunai 50 ringgit Malaysia (Rp 180 ribu) sebulan yang dapat digunakan untuk mencukupi keperluan kami berdua. Adakalanya, jatah makanan akan disimpan untuk beberapa hari selagi masih layak dimakan sebab kami harus berhemat," katanya.
Baru-baru ini, pasangan tersebut menerima kunjungan Adun Maharani serta Norhayati Bachok (kelompok sukarelawan Sahabat Dakwah), Datin Ella Mahmood (Ketua Wanita PKR distrik Muar), dan Fahami Samad (Kadi Daerah) melalui program Ziarah Kasih Mukim Bandar 2018.
Semua pihak tersebut hadir untuk memberikan sumbangan guna meringankan beban Kasim dan Saudah.
Baca Juga : Terharu! Ini Kisah Atlet Asian Para Games 2018 Yang Bangkit, Dari Hendak Bunuh Diri Hingga Kaki Dipotong...
Tak hanya memberikan bantuan uang, para relawan juga bekerja bakti membantu membersihkan kediaman Kasim secara gotong-royong.
Kegiatan ini rupanya tak hanya diikuti oleh para relawan tetapi juga pihak luar, yakni siswa Madrasah Tahfiz Ad Dai, pelajar SMK Dato Sri Amar Diraja dan sukarelawan dari Darul Takzim. (*)
Source | : | sinarharian.com.my |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |