Seperti masjid pada umumnya, masjid darurat ini juga dilengkapi dengan pengeras suara sederhana yang berfungsi untuk memperdengarkan suara azan.
Akun Instagram tersebut turut menggunggah foto lain yang menampakkan sejumlah orang yang sedang menjalankan ibadah solat di dalam tenda.
Dari caption yang ditulis admin akun Instagram @soalpalu, terungkap pihak di balik bantuan masjid darurat tersebut.
Masjid darurat bagi korban gempa Palu tersebut ternyata berasal dari negara Swiss.
"Bantuan masjid darurat di daerah Loli Oge, tempat dibangunnya bantuan huntara (hunian sementara) dari Swiss. Lengkap den depe peralatan-peralatan. Alhamdulillah," tulis akun Instagram @soalpalu di kolom caption.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan penuturan Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Arifin Muhammad Hadi, bantuan tersebut berasal dari Swiss Humananitarian Aid Unit.
Tak hanya memberikan bantuan berupa masjid darurat, Swiss Humananitarian Aid Unit juga memberikan bantuan berupa tenda hunian sementara, toilet darurat, dan alat pemurnian air.
"PMI mendapatkan dukungan 300 tenda penampungan dari pemerintah Swiss (Unit Bantuan Kemanusiaan Swiss). Pemerintah Swiss juga mendukung emergency latrine (toilet darurat) dan water purification (alat pemurnian air)," ujar Arifin seperti dilansir Kompas.com.
Bantuan masjid darurat dari negara Swiss ini menjadi potret indahnya keberagaman yang dapat dicontoh oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Kisah Jihan, Anak Cantik Korban Tsunami Palu yang Tengah Viral
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |