Swiss merupakan negara yang terletak di Benua Eropa bagian tengah.
Sama seperti Indonesia, penduduk Swiss juga terdiri dari berbagai macam bangsa, di antaranya bangsa Portugis, Prancis, Italia, dan Jerman.
Agama yang dianut penduduknya pun beragam, meski mayoritas menganut Katolik Ortodok dan Protestan.
Bantuan masjid darurat yang diberikan negara Swiss kepada para korban gempa Palu membuktikan bahwa kemanusiaan merupakan hal yang tak memandang suku, agama, maupun ras.
Baca Juga : Atlet Spider Woman Indonesia, Aries Susanti Persembahkan Emas untuk Korban Gempa Palu dan Donggala
Bantuan tenda dari negara Swiss untuk masjid darurat serta hunian sementara bagi para korban gempa Palu menjadi solusi bagi mereka yang saat ini telah kehilangan tempat tinggal.
Pada korban gempa Palu yang selamat masih waswas apabila harus tinggal di dalam gedung mengingat masih sering terjadinya gempa susulan.
Tak hanya itu, Indonesia saat ini juga menuju musim hujan sehingga para korban membutuhkan tempat berteduh yang nyaman.
Baca Juga : Prihatin, Ratu Elizabeth II Sumbang Uang Pribadi Rp59,7 Miliar untuk Korban Gempa Donggala dan Palu
Menurut Arifin, agar penggunaannya efisien, pembagian tenda diatur untuk satu kepala keluarga menempati satu tenda.
Sementara, penggunaan tenda paling tidak digunakan selama enam bulan ke depan. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |