Baca Juga : 4 Negara yang Pernah Alami Fenomena Awan Berbentuk Gelombang Tsunami, Sama Seperti di Indonesia
Beruntung, ditengah kesulitan tersebut, hadir JMK-OXFAM membantu merenovasi pipa saluran air dengan pipa baru dengan kapasitas yang lebih besar.
Yang lebih menggembirakan lagi, tak hanya material saja yang disediakan, proses pengerjaannya pun menggunakan sistem padat karya.
“Proses perencanaan sampai pengerjaan melibatkan warga dan mendapat upah. Bisa dilihat sendiri bagaimana warga begitu bersemangat. Mereka sadar, pengairan ini sumber kehidupan mereka,” papar Abdul Gafur dengan wajah gembira.
Volume Air Lebih Besar
Sofyan, Kaur Keuangan Desa Sibalaya, mengaku kehadiran JMK-OXFAM memberi banyak manfaat bagi warga desa.
Tak hanya memberikan tambahan penghasilan, pemasangan pipa baru itu juga meningkatkan volume air pasokan dibandingkan sebelumnya.
Sofyan menjelaskan, sebelum penggantian pipa baru bantuan JMK-OXFAM, hanya ada satu pipa lama berdiameter 3 dim.
Dari sumber mata air di puncak gunung, air kemudian dialirkan melalui pipa paralon menuju bak penampungan pertama, lalu dialirkan lagi ke bak penampung pembagi.
Jarak antara bak penampungan pertama dengan bak pembagi tersebut sepanjang 4000 meter.
Dari bak pembagi, barulah air dialirkan lagi sepanjang 2.000 meter menuju di lokasi perkampungan warga.
Pipa baru yang dipasang ada dua, masing-masing berdiameter 3 dim dan 4 dim.
4 Pesan Presiden Prabowo di Acara Perayaan Natal Nasional 2024, Berjanji Tak Akan Menyulitkan Rakyat