Besaran kenaikannya sekitar 10% dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
“Biaya parkir ini tidak wajar, mengingat tempat parkir yang disediakan tidak memadai."
"Kami yang berlangganan justru tidak diutamakan mendapatkan parkir,” keluh Stefani yang sudah empat tahun jadi penghuni apartemen di Pluit itu.
Walaupun begitu, perempuan 25 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai konsultan komunikasi bilang, tinggal di apartemen lebih banyak untungnya dibandingkan dengan di perumahan.
“Praktis dan lokasinya strategis,” kata Stefani.
(Baca : Termakan Provokasi Pornografi, Labiaplasty Jadi Sangat Digandrungi Wanita di Inggris )
Iuran Perumahan Lebih murah
Jelas, biaya bulanan tinggal di perumahan jauh lebih murah ketimbang di apartemen.
Maklum, komponen biayanya tidak banyak.
Terlebih, tidak ada biaya parkir.
Tak heran, Morinna Natalia yang tinggal di Villa Tangerang Regency hanya membayar iuran lingkungan Rp 60.000 per bulan.
Iuran sebesar itu untuk keamanan, sampah, serta kas RT dan RW.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya