(Baca : Pantangan Makan Jamur Saat Hamil, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya )
“Hanya, jika memang tidak mendesak, tak sampai ada kenaikan tiap tahun,” ujar karyawan swasta yang sudah menetap selama 10 tahun di Sunrise Garden Bukit Putra.
Untuk urusan air, Agus yang memiliki rumah di atas tanah seluas 60 m² menggunakan air tanah.
Alhasil, biaya bulanan lainnya hanya listrik.
Sudah barang tentu, iuran lingkungan semakin mahal jika Anda tinggal di perumahan mewah.
Contoh, Alam Sutera. Saban bulan, Deta Varyani yang tinggal di perumahan yang terletak di daerah Serpong, Tangerang Selatan itu harus membayar iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) Rp 300.000.
(Baca : Benar Nggak Sih, Fidget Spinner Bermanfaat Bagi Kesehatan? Ini Dia Jawabannya )
Iuran ini mencakup keamanan serta pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan.
Juga untuk pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan, misalnya, perbaikan jalan lingkungan dan tembok pembatas, perawatan saluran pembuangan air bersih dan lampu penerangan jalan, pengangkutan sampah rumahtangga.
Meski komponen IPL di perumahan mewah mirip dengan maintenance fee apartemen, biayanya masih lebih murah.
Alam Sutera memiliki Divisi Estate Management yang juga melayani pembayaran IPL dan iuran bulanan air bersih.
Untuk iuran bulanan air bersih, Deta kudu merogoh kantong kurang dari Rp 200.000 sebulan.
(Baca : Lagi Tren, Tampar Wajah Sendiri untuk Meratakan Pelembab Wajah )
“Saya bayar setiap bulan ke pengembang termasuk IPL paling lambat sebelum tanggal 20,” kata wiraswasta yang tinggal di Alam Sutera sejak 2004 silam.
IPL di Alam Sutera, Deta mengungkapkan, hampir setiap tahun naik.
Besaran kenaikannya berbeda-beda tiap tahun.
Yang jelas, waktu pertama kali dia tinggal di perumahan ini tahun 2004, iuran lingkungannya baru sekitar Rp 140.000.
Selain IPL dan iuran bulanan air bersih, mendekati Lebaran, Deta juga ditarik uang sukarela oleh pengurus RT dan RW.
(Baca : Dapat Ucapan Selamat Dari Presiden Jokowi, Inul Shok Lakukan Ini )
Uang ini untuk tunjangan hari raya (THR) petugas keamanan dan kebersihan kluster.
Sedang Dyan Ananda yang menghuni perumahan mewah Grand Taruma setiap enam bulan sekali mesti membayar IPL sebesar Rp 1,47 juta atau sekitar Rp 245.000 sebulan.
Selain itu, tiap bulan dokter berusia 33 tahun ini harus membayar iuran bulanan air bersih yang besarannya tergantung dari penggunaan.
Harga air bersih di perumahan yang ada di wilayah Karawang Barat ini Rp 7.000 per meter kubik.
Pembayaran IPL dan iuran bulanan air bersih di Grand Taruma langsung ke pengembang lewat Divisi Estate Management.
(Baca : Young Lex Curhat Soal Bahasa Kasar dalam Lagunya di Hadapan DPR )
“Selama dua tahun saya tinggal di sini belum ada kenaikan iuran,” kata Dyan, pemilik rumah tipe 90/126 ini.
Jadi, biaya tinggal di apartemen masih lebih mahal dari perumahan.
Biaya ini juga bisa jadi pertimbangan Anda dalam membeli apartemen. (Francisca Bertha Vistika)
Artikel ini sudah pernah tayang di kontan online dengan judul : Menghitung biaya bulanan tinggal di apartemen
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya