Pantang menyerah adalah pesan tersirat dari permainan ini. Meski kerap diguyur air dan minyak oli, para pemain tetap harus bertahan hingga mencapai puncaknya.
Luar biasa memang!
Entah siapa yang mencetuskan permainan ini? Jika menurut para sejarah, lomba lari kelereng mungkin berasal dari para penjajah.
Berawal dari cara mereka untuk berjalan baik dan benar supaya dianggap berwibawa.
Hanya saja, kali ini tidak menggunakan buku, oleh sebab waktu itu buku masih termasuk barang mahal.
Jadilah latihan berjalan seperti model atau orang berwibawa imni memakai kelereng dan sendok sebagai latihan keseimbangan.
Para penjajah ini pun akhirnya berjalan pelan supaya kelereng dalam sendok tidak terjatuh. Namun kegiatan mereka ternyata ketahuan oleh orang Indonesia.
(Baca: Bagi Raisa Indonesia itu Kita, Indonesia itu Alamnya!)
Sanking bencinya sama penjajah, rakyat Indonesia kemudian membuat lelucon dari ritual latihan para penjajah tersebut. Alih-alih berjalan cepat, ternyata parodi ini sangat bisa dijadikan hiburan.
Tak elak, rakyat pun menjadikan lari kelereng ini sebagai salah satu permainan dalam lomba 17 agustusan.
Nggak percaya, cobain deh serunya lari kelereng ini hehehe! (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya