Grid.ID - Apakah kamu termasuk orang dengan tipikal sulit bangun pagi?
Sekalipun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melepaskan diri dari bantal dan selimut, namun tubuh rasanya masih ingin menempel di tempat tidur.
Tenang saja, kamu tidak sendiri.
Bangun pagi hari memang terasa sangat sulit bagi orang-orang seperti itu.
Perlu perjuangan dan niat yang besar untuk beranjak dari dunia mimpi.
Namun ada hal yang bisa dilakukan agar kita bisa bangun tidur dalam kondisi segar tanpa rasa malas.
Menurut peneliti kebiasaan tidur. Dr Nerina ada lima hal yang bisa dikerjakan.
"Selama 20 tahun pengalaman saya menangani orang-orang yang sulit tidur, saya menemukan beberapa hal kecil yang dapat membuat perbedaan besar terkait bagaimana kamu tidur.
Saya menyebutnya sebagai lima hal yang tidak bisa dinegosiasi."
1. Sarapan pagi
Kamu mungkin sudah terbiasa sarapan, namun salah satu hal yang penting soal ini adalah waktunya.
"Sarapan sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu 30 menit setelah bangun," kata Dr Nerina.
"Bukan saat berangkat kerja atau terjebak dalam kemacetan.
Sarapan 30 menit setelah bangun itu menstabilkan kadar gula darah."
Selain itu, sarapan di pagi hari juga memberi sinyal pada tubuh bahwa seseorang tidak dalam kondisi kelaparan, sehingga pada malam berikutnya kamu akan memproduksi melatonin, hormon tidur.
Nerina menambahkan kalau melatonin hanya diproduksi saat kita merasa aman, sehingga ketika seseorang segera sarapan setelah bangun, maka ia akan mengirimkan pesan ke tubuh bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
2. Tunda kopi
Jangan panik, kamu masih boleh kok minum kopi.
Hanya saja pastikan untuk tidak mengonsumsi kafein sebelum makan.
"Idealnya tidak boleh ada kafein sebelum makan.
Banyak orang yang tidak sarapan dan hanya minum secangkir teh atau kopi pada pagi hari.
Jadi mereka secara artifisial menaruh stimulan ke tubuh yang akan menghentikan produksi melatonin."
Selain itu, jangan menggunakan kafein sebagai pengganti makanan setelah pukul tiga sore.
Efeknya akan membuat kamu susah tidur nyenyak
(BACA : Heboh, Buaya yang Muncul di Sungai Porong Sidoarjo Berhasil Ditangkap Tim SAR, Begini Penampakannya! )
3. Minum air putih
Air diperlukan oleh tubuh.
Minum air putih yang banyak memiliki manfaat baik, terutama untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
"Tubuh manusia terdiri dari 70 hingga 80 persen air.
Jadi agar biokimia tidur kita berfungsi optimal dan agar otak kita memproses hormon yang mengatur kita tidur, tubuh perlu terhidrasi,"ujar Dr Nerina.
"Oleh karena itu, minumlah dua liter air dalam sehari."
4. Tidur lebih cepat
Beberapa orang karena kesibukannya tidak bisa segera tidur.
Namun bila kita berusaha tidur lebih cepat tiga atau empat kali dalam sepekan, kita akan mendapatkan manfaat signifikan.
"Fase tidur 90 menit sebelum tengah malam merupakan tahap yang sangat penting.
Dalam fase tersebut tubuh memperbaiki diri di setiap level, fisik, mental, emosional dan juga spiritual."
Oleh karena itu, ketika sedang berada di fase ini, terutama ketika sedang mengalami kondisi tubuh menurun atau dalam masa penyembuhan, cobalah untuk tidur lebih awal.
Berbaringlah pukul 10 malam untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
5. Singkirkan ponsel
Seberapa penting bermain ponsel sebelum tidur? Biasanya tidak terlalu penting karena kita hanya memeriksa media sosial.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan malam yang berkualitas, kata Nerina, kita perlu berhenti melihat ke layar, termasuk TV, laptop, dan tablet.
Matikan gadget satu jam sebelum tidur untuk membantu otak kita memasuki suasana istirahat.
Nerina menambahkan agar kita tidak menonton televisi di tempat tidur.
"Kamar tidurmu seharusnya bebas dari teknologi. Dan adalah sesuatu yang normal jika kita terbangun tanpa memeriksa ponsel."
(BACA : Mengerikan! Sosok Wanita Ini Menghebohkan Warga, Ternyata Dia Adalah... )
Penelitian membuktikan bahwa terbebas dari teknologi seperti ponsel dapat membuat tidur lebih nyenyak pada malam hari. (*)
( Kompas / Kahfi Dirga Cahya )
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul "5 Cara Agar Bangun Tidur dengan Kondisi Segar"
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |