"Dia pintar, mondoknya lama banget di pesantren, pindah-pindah,"katanya
Pulang dari pesantren, sekitar tahun 2000, Syawal mendirikan pondok atau padepokan di rumahnya.
Ia pun memiliki sejumlah santri yang menetap di pondok.
Baca Juga : Seorang Siswi SMP di Sidoarjo Dicabuli Sopir Angkot Setelah Sebelumnya Dicekoki Pil Koplo
Meski diakui jebolan pesantren, Syawal rupanya tak menjadi rujukan bagi masyarakat setempat sebagai tokoh agama.
Nyatanya, santri yang bermukim di padepokannya bukan berasal dari desa setempat.
Salukman pun membenarkan, dua tahun lalu, warga pernah dikejutkan dengan meninggalnya seorang santri di padepokan itu usai menjalani laku tapa 40 hari.
Baca Juga : Seorang Pria di Polewali Mandar Cabuli Calon Menantunya Dengan Alasan untuk Mengetes Keperawanan
Kendati sempat menuai kontroversi, Salukman menilai kegiatan maupun ajaran Syawal di padepokan belum sampai menimbulkan keresahan warga.
"Dia gak pernah ngajak-ngajak warga," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul, "Inilah Sosok Kanjeng Sultan yang Cabuli Siswi SMA di Mata Warga, Ternyata Pemilik Padepokan"
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |