Campuran terigu tersebut diberikan orang tua kepada anak sebagai pengganti susu karena warnanya yang putih.
"Saya kaget waktu menemukan itu, sampai segitunya gitu lho pemahaman tentang susu. Sampai nggak punya susu, harus cari yang seolah-olah susu buat anak," kata Netty.
"Bisa jadi, bahwa susu kental manis akan dianggap solusi bagi orang-orang seperti ini. Bahkan kental manis lebih enak juga, sudah dalam bentuk sachet dan rasanya manis," sambungnya.
Baca Juga : Suzanna Ternyata Ditemukan Meninggal Usai Minum Susu di Malam Hari
Pentingnya Edukasi
Persoalan pengetahuan masyarakat akan gizi anak inilah yang menurut Netty harus cepat dituntaskan.
Apalagi dengan pengetahuan orang tua dan keadaan ekonomi keluarga yang rendah namun mereka menyadari bahwa anak mereka butuh susu.
Menurut dia, hal inilah yang akan menjadi penyebab pemberitaan tentang anak kurang gizi dan stunting masih akan mewarnai isu kesehatan di Indonesia.
Lebih lanjut, Netty meminta agar masyarakat dapat melindungi dirinya sendiri dengan cara mengedukasi para pengambil keputusan.
"Bila pengambil keputusan dalam keluarga sudah teredukasi, maka apapun yang ditawarkan (iklan) kepadanya dia tidak akan pakai," jelas Netty.
Waspada Susu Palsu
Selain SKM dan minuman menyerupai susu, sekitar tahun 2017 masyarakat juga diresahkan dengan munculnya susu formula palsu di Malaysia.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |