"Si perantara mengatakan saya akan hidup enak di China. Saya bisa mengirim uang untuk orangtua saya dan suami saya akan memberikan pinjaman," kenangnya.
"Perantara itu juga mengatakan, saya bisa pulang dan menjenguk orangtua kapan pun saya mau," tambah dia.
Setelah hanya satu kali bertemu, Monika memutuskan untuk menerima tawaran itu dan pergi ke kota Singkawang, 150 kilometer dari Pontianak.
Di Singkawang, dia bertemu dua pria asal China dan diminta memilih salah satu sebagai suaminya.
Baca Juga: Dulu Indonesia Bak Antartika, Namun ke Mana Perginya Salju di Indonesia?
Monika kemudian memilih pria yang berusia 28 tahun dan dengan bantuan penerjemah mereka berbincang selama dua jam.
Sehari setelahnya, mereka bertemu di sebuah salon tempat Monika memoles penampilannya.
Kemudian, Monika dan pria China itu bertukar cincin, menandatangani dokumen pernikahan yang ditulis dalam bahasa China dan Indonesia serta berfoto.
Sebagai mas kawin, Monika menerima uang tunai Rp18 juta dengan Rp1 juta menjadi hak si perantara.
Baca Juga: Bukan Salju, ini Beda Fenomena Embun Beku yang Terjadi di Bromo dan Semeru
Sepekan setelah prosesi sederhana itu, Monika sudah dalam pesawat terbang menuju ke China.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |