Mereka justru diminta tidak mengganggu Sri yang, klaim si Majikan, 'sedang sibuk bekerja'.
"Mereka saling lempar tanggung jawab, setelah terus kami desak, 28 Januari 2019 agen berhasil menelepon majikan Sri.
"Tetapi pihak agen diminta tidak menelepon dan mengganggu anak saya karena sedang sibuk bekerja," kata Nurasiah.
Kesempatan lain kembali didapat oleh bibi Sri.
Bibi Sri berhasil menelepon majikan Sri usai mendapat nomor dari agensi.
Ditelepon via WhatsApp, majikan Sri yang awalnya tidak tahu kalau itu keluarga Sri, malah memblokir nomor bibi Sri usai mengetahuinya.
Namun pemblokiran itu tak mematahkan semangat keluarga Sri.
Setiap minggu dan bulan, Saharuddin, ayah Sri, tak lelah memburu sang Tekong menanyakan kabar dan keberadaan anaknya.
Dan belakangan diketahui, mengutip pemberitaan TribunWow, bahwa rupanya Sri dijual oleh calo TKI alias tekong seharga Rp 110 juta.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |