Bibi Mujey, Najah Konneh (28), merasa mereka sudah aman dan mendapatkan kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik.
Mujey tumbuh sebagai gadis mungil yang manis, kata Jainya Sannoh (42), bibi yang lain. Ia selalu menginginkan orang-orang di sekitarnya merasa nyaman, baik, dan dicintai, sehingga ia sering memuji.
Ia juga senang menjadi “putri”, anak yang paling tua diantara sepupu-sepupunya, dan takut seorang anak perempuan lain dilahirkan, yang akan membuatnya harus berbagi gelar.
“Dia selalu memberitahuku, 'Bu, apakah kamu tahu aku seorang bintang? Bu, apakah kamu tahu aku suatu hari akan menjadi superstar? ‘” kata ibunya, Farmata Corneh (32).
Ini berlangsung selama bertahun-tahun, sampai Mujey beralih keinginan untuk menjadi perawat. Pada bulan-bulan sebelum dia meninggal, dia mengatakan ingin menjadi seorang perwira polisi.
Sampai kemudian cerita bermula ketika Mujey berusia 15 tahun.
Sekolah sedang libur musim panas dan ia bertemu dengan seorang pria yang dikenalnya melalui Facebook. Pria bernama DaQuarius Bibbs atau DQ itu berusia 17 tahun.
Lelaki ini berasal dari Saginaw, sebuah kota yang berjarak dua jam perjalanan dari Grand Rapids.
Namun pada musim panas itu, DQ tinggal bersama bibinya di pinggiran kota yang berjarak sekitar 10 km dari tempat tinggal Mujey. Turut tinggal di rumah itu tunangan bibinya, Quinn James.
DQ dan Mujey saling berkirim pesan selama berminggu-minggu sebelum akhirnya bertemu pada akhir Juli 2017. Pada “kopi darat” pertama mereka, James mengantar pasangan muda ini berkeliling.
Pada akhir malam itu, ketika Mujey sudah masuk rumah, sekitar 10 menit kemudian dipanggil lagi oleh DQ. Ia meminta Mujey kembali masuk ke mobil James.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |