Menurut psikolog klinis Heidi McKenzie, hal itu disebut juga dengan “depresi tersenyum”.
Baca Juga: Sulli f(x) Tewas Gantung Diri, Pihak Kepolisian Temukan Catatan Harian di Kediamannya
Nama lain dari kondisi kejiwaan ini adalah high-functioning depression atau persistent depressive disorder.
“Orang dengan depresi tersenyum sering menutupi gejala depresi yang dirasakannya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa dan berinteraksi ke orang lain sambil menutup dalam-dalam perasaannya,” kata psikolog yang berpraktik di Pittsburgh, Amerika Serikat ini.
Para pakar menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kategori depresi ringan.
“Istilah ini bisa dipakai untuk menghilangkan stigma pada depresi sehingga orang yang mengalaminya bisa mencari bantuan,” kata psikiatri Kaiser Permanente.
Baca Juga: Sulli Meninggal Dunia, Super Junior dan Seleb Kpop Lainnya Kompak Batalkan Jadwal
2. Wanita yang Mengalami Seksisme
Seksisme adalah diskriminasi terhadap jenis kelamin.
Selain itu seksisme juga dapat merujuk pada kepercayaan atau sikap yang berbeda terhadap seseorang.
Dilansir Grid.ID dai laman Independent, pada Rabu (16/10/2019) wanita tiga kali lebih sering mengalami seksisme dibandingkan pria.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | The Guardian,independent,kompas,womens health |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |