Kengerian muncul saat siswa menemukan banyak teman mereka telah meninggal dunia.
Bahkan banyak siswa belum tahu bahwa mereka tengah berada dalam kondisi darurat.
(Bak Superhero, Korban Penembakan SMA Florida Ini Tewas Setelah Menahan Pintu Demi Teman-temannya)
"Enam menit dan 20 detik dengan senapan AR-15 membuat temanku Carmen (Schentrup) tidak akan pernah mengeluh kepadaku lagi tentang les piano. Aaron Feis tidak akan pernah memanggil Kyra 'Miss Sunshine, Alex Schachter tidak akan pernah pergi ke sekolah bersama kakaknya, Ryan," ujar Emma.
Gadis melanjutkan membaca daftar nama teman-temannya yang terbunuh di sekolah pada 14 Februari 2018.
Ia kemudian berhenti dalam pidatonya.
Napasnya terengah-engah tetapi tetap tenang, memandang lurus ke depan dan diam.
Ia menunggu, dalam hening.
Beberapa orang berteriak untuk menyemangatinya melanjutkan pidato tapi Emma tetap terdiam.
Ia terlihat menutup mulut, dahinya berkerut, dan air matanya jatuh.
Teriakan penonton yang mengucapkan "never again" pecah untuk beberapa saat.
(Gara-gara Ponsel, Seorang Wanita Selamat Dari Tragedi Penembakan Las Vegas)
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |