Bahkan seseorang keluar dari panggung untuk meletakkan tangan di bahunya dan berbisik di telinganya.
Emma pun tetap diam.
Keheningan menyebar ke ribuan orang di Pennsylvania Avenue yang ramai orang.
Dia terus berdiri diam ketika beberapa anggota kerumunan berteriak mendukung.
Keheningannya berlanjut ketika mereka yang hadir juga terdiam, banyak yang menangis.
Para pengunjuk rasa, orang tua, dan awak berita televisi menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan Emma Gonzalez selanjutnya.
Bunyi alarm digital memecah kesunyian.
“Sejak saat saya berpidato di sini, sudah enam menit dan 20 detik. Pria bersenjata itu telah berhenti menembak dan akan segera meninggalkan senapannya, berbaur dengan para siswa ketika mereka melarikan diri dan berjalan bebas selama satu jam sebelum ditangkap, ”kata Emma.
“Berjuanglah untuk hidupmu sebelum perjuangan ini menjadi pekerjaan orang lain,” ujar Emma di akhir pidatonya.
(Inilah 5 Fakta Mandala Bay, Hotel Mewah yang Jadi Lokasi Penembakan Masal di Las Vegas)
Emma Gonzalez adalah salah satu dari beberapa remaja dari sekolah yang saksi bisu kejadian penembakkan.
Ratusan ribu pemuda millenial Amerika menghadiri demonstrasi serupa di seluruh negeri.
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |