Wahyu yang belum bisa mengendalikan diri membuat Hernowo dan Kamilah terpaksa harus selalu mengantarkannya ke sekolah.
Hernowo merelakan diri kehilangan Rp 20.000 per hari dari hasil mencuci piring di warung makan demi mengantar Wahyu sekolah.
Penghasilan minim membuat mereka tidak punya uang untuk membeli sepeda motor.
Ongkos naik angkutan umum pulang dan pergi juga dirasa berat.
Mereka terpaksa naik sepeda ontel yang biasa dipakai mencari rumput untuk kambing peliharaan di rumah.
Sepeda itu yang penting cukup kokoh untuk dibonceng dua orang.
(Baca juga: Rela Ubah Jenis Kelaminnya, Pegawai Pajak Punya Alasan Lain)
Sepeda ontel ini berjasa sepanjang 5 tahun belakangan.
Kaki kecil Hernowo mengayuhnya setiap hari belasan kilometer dari Anjir hingga Panjatan.
Tekad keduanya seperti baja. Kuat.
Sekalipun tidak bisa mengelak kalau telat karena jarak yang jauh dan cuaca, atau karena mereka sakit.
(Baca juga: Waduh, BRI Blokir Kartu ATM Para Nasabahnya Demi Keamanan Pasca Kasus Skimming)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |