Suami Istri Tidak Pernah Putus Asa Arungi Hutan Menuju Kota Demi Antar Anaknya ke Sekolah

Keduanya sudah berumur 40 tahun ketika itu. 

Mereka tak menyangka Wahyu tumbuh dengan keterbelakangan mental (down syndrome). 

Anak semata wayang ini tumbuh dengan suka sekali berlari tanpa henti sepanjang hari, tidak bisa menerima perintah dan peringatan. 

(Baca juga: Ditemukan Gua Fosil Terdalam di Asia, Dalamnya Mencapai 238 km)

Ia sulit bicara. 

Hernowo dan Kamilah kerap menemukan Wahyu memiring kepala ke samping, tatapan mata selalu kosong ke atas, mimik mukanya datar, dan tak bisa menyampaikan keinginan lewat kata-kata. 

Mereka belum curiga apapun sampai waktunya sekolah TK. 

“Bocah iki melet-melet mangan ilat (menjulur-julurkan lidah dan makan lidah),” kata Kamilah. 

Semakin usia bertambah, Wahyu makin sulit dikontrol. 

Emosinya tidak terkendali. 

(Baca juga: Ditemukan Cacing Pita Sepanjang 10,5 Meter di Simalungun, Diduga Terpanjang di Dunia)

Perjalanan hidup Wahyu bikin berantakan. 

PROMOTED CONTENT