Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Banyak orang yang menganggap bahwa nutrisi yang dibutuhkan tubuh adalah vitamin, protein, dan karbohidrat.
Padahal, tubuh kita juga memerlukan serat agar berat badan stabil dan pencernaan sehat.
Serat merupakan salah satu sumber gizi penting untuk manusia.
Ketika kekurangan serat, otomatis akan menimbulkan masalah kesehatan, seperti mudah lapar, sembelit, gangguan jantung, gula darah tidak stabil, dan kurang tenaga.
Serat merupakan zat gizi yang tidak dapat dicerna, namun sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.
Asupan serap bisa menyebabkan tinja yang dihasilkan oleh organ pencernaan menjadi banyak dan lunak.
Tak hanya itu, konsumsi makanan tinggi serat juga dianjurkan bagi para penderita kolesterol tinggi dan diabetes mellitus tipe 2.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini jenis buah tinggi serat dari Buku Sehat dengan Makanan Berserat (2007) oleh Rusilanti & Clara M. Kusharto.
Baca Juga: 3 Bahan Alami Ini Bisa Dijadikan Body Scrub Loh, Dijamin Nggak Kalah dari Perawatan Salon!
1. Buah Naga
Kandungan serat dalam buah naga sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan.
Kandungan serat dalam buah naga bisa digunakan untuk melancarkan proses pencernaan makanan dan mencegah konstipasi.
Selain serat, buah naga juga mengandung zat gizi lain, seperti kalium, pectin, magnesium, fosfor, dan zat besi.
Karena kandungan nutrisinya tersebut, buah naga juga bisa bermanfaat untuk:
-Menurunkan kandungan gula darah
-Membantu mengatasi rematik dan asam urat
-Meningkatkan kesehatan organ penglihatan
-Membantu mengontrol kadar kolesterol darah
-Mencegah kanker
2. Belimbing
Belimbing adalah jenis buah yang memiliki banyak manfaat, seperti:
Baca Juga: Jangan Langsung Meyimpulkan Alzheimer, Coba Terapkan 5 Tips Ini Jika Kamu Termasuk Orang Pelupa!
- Meredakan panas dalam dan menghilangkan racun panas dalam
- Memperlancar pembuangan tinja
- Mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan
- Mengatasi kencing batu (jika dikonsumsi dengan madu)
- Menurunkan kadar kolesterol
- Sebagai antioksidan
- Menurunkan tekanan darah
- Bisa digunakan untuk terapi penyembuhan penyakit diabetes mellitus.
Belimbing diketahui mengandung berbagai zat gizi, seperti vitamin A, vitamin B, dan berbagai serat asam buah.
Kandungan serat dalam belimbing sekitar 0,9 gram per 100 gram bahan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum saat Mencuci Tangan! Bukannya Bersih, Justru Akan Membuat Virus Mudah Berkembang
3. Pepaya
Pepaya juga termasuk buah yang mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, karbohidrat, dan papain.
Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3 gram per 100 gram bahan.
Nah, serat ini di antaranya berguna untuk mengatasi sembelit.
Sementara, papain dalam pepaya dapat berfungsi untuk mengurai protein dalam usus dan memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI).
Selain itu, papain yang merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan proses pencernaan protein.
Pepaya juga mengandung karpaina, yakni jenis alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam, melancarkan saluran pencernaan, dan mengatasi susah BAB.
4. Alpukat
Alpukat hijau khususnya, bermanfaat untuk:
- Menanggulangi anemia
- Terapi kecantikan
- Membantu meregenerasi sel darah merah
Baca Juga: Nggak Nyangka, 5 Hal ini Bakal Terjadi pada Tubuhmu Saat Kamu Berolahraga
Alpukat hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat, yakni mencapai 2,2 gram per 100 gram bahan, sehingga berguna untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit.
Alpukat hijau juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya tinggi.
Selain serat dan lemak, alpukat hijau antara lain mengandung zat gizi, seperti protein, vitamin A, kalium, kalsium, dan magnesium.
5. Mangga
Mangga mengandung serat sebanyak 1,6 gram per 100 gram bahan.
Baca Juga: Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal
Selain serat, mangga juga mengandung nutrsi lain, seperti vitamin A, pectin, dan fruktosa.
Kandungan gizi dalam mangga dianggap bermanfaat untuk:
- Menguatkan jaringan tubuh
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengurangi dehidrasi
- Melancarkan saluran pencernaan
- Mencegah sembelit
- Membersihkan sistem sirkulasi darah sehingga dalam jangka panjang dapat mencegah gangguan pada pembuluh darah
Khusus penderita diabetes mellitus, dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi mangga, terutama jenis mangga harum manis karena mengandung kadar gula tinggi.
6. Pisang
Pisang megandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan.
Selain itu, pisang juga mengandung zat gizi lain, seperti vitamin A, vitamin C, fosfor, zat besi.
Pisang antara lain bermanfaat untuk:
- Mengurangi kadar asam dalam lambung
- Mengobati gangguan pada lambung
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mengobati penyakit jantung dan stroke
- Menurunkan demam
- Mengatasi alergi
- Menurunkan tekanan darah
Sudah menjadi rahasia umum, kandungan kalium dan natrium dalam pisang juga tergolong tinggi.
Kedua jenis zat gizi tersebut berguna untuk meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, serta membantu memproduksi energi.
Selain itu, kalium dan natrium bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga bisa mencegah terjadinya anemia.
Lebih lanjut, kandungan kalium dalam pisang juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah sembelit.
7. Jambu Biji Merah
Jambi biji merah adalah buah yang cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes mellitus karena rendah kalori dan glukosa.
Hal itu dikarenakan, buah ini termasuk rendah kalori dan glukosa.
Jambu biji juga berguna untuk beberapa manfaat berikut:
- Mengatasi infeksi
- Menurunkan kadar kolesterol
- Sebagai antioksidan
- Anti kanker
- Mengatasi sariawan
- Melancarkan saluran pencernaan
- Mencegah sembelit
Jambu biji merah antara lain mengandung zat gizi vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor, magnesium.
Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.
8. Nanas
Kandungan serat dalam nanas yakni mencapai 1 gram per 100 gram bahan.
Selain serat, nanas juga mengandung zat gizi berupa vitamin A, vitamin C, mangan, kalsium, magnesium, dan pektin.
Pektin dalam nanas ini ternyata memiliki banyak berfungsi, di antaranya yakni:
- Memperlancar pembuangan tinja dari usus
- Meredakan panas dalam paru
- Meredakan batuk
- Mengatasi gangguan ginjal dan saluran kantung kemih
- Mengatasi sariawan
- Mencegah sembelit
- Antioksidan dan antikanker
Baca Juga: Gak Disangka, 7 Makanan Dapur Ini Bisa Bikin Kulitmu Makin Sehat dan Terawat Loh!
9. Pir Hijau
Pir hijau mengandung vitamin C, kalium, kalsium, magnesium dan pektin.
Pir hijau termasuk jenis buah yang juga mengandung banyak serat, yakni mencapai 2,3 gram per 100 gram bahan.
Dengan demikian, buah ini sangat baik dikonsumsi siapa saja, terutama anak-anak.
Karena kandungannya tersebut, pir hijau dianggap memiliki manfaat, sebagai berikut:
Baca Juga: Ternyata Olahraga Pagi dan Sore Punya Manfaat Tersendiri, Gak Perlu Takut dan Khawatir!
- Membantu proses pencernaan
- Meredakan panas dalam
- Mencegah sembelit
- Meredakan batuk
Serat yang dibutuhkan anak-anak sebenarnya bisa diperoleh dari sayuran.
Namun, ketimbang buah, sayuran biasanya lebih tidak disukai anak-anak.
(*)
Istri Muda Ungkap Awal Mula Hubungannya dengan Pak Tarno, Ternyata Sempat Tak Direstui Sang Kakak
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |