Dan susunan bakteri ini berubah setiap hari, terkadang setiap jam.
Baca Juga: Penting! 4 Hal yang Wajib Orangtua Ajarkan pada Anak di Masa Transisi New Normal
Nah, bakteri inilah yang memberi aroma khas pada vagina perempuan.
Perlu dicatat dan dimengerti, perubahan susunan bakteri pada vagina adalah hal normal.
Sementara itu, perbedaan bau khas pada vagina umumnya merupakan hasil dari siklus menstruasi, kebersihan daerah intim, keringat, dan petunjuk adanya masalah.
Dikutip Grid.ID dari Surya.co.id, PH pada vagina adalah faktor penting terkait aroma sedikit asam dan terkadang agak pengap tersebut.
Baca Juga: 6 Makanan yang Dipercaya Mempercepat Menstruasi, Nggak Ada Lagi Deh Ngeluh Telat Datang Bulan!
Perempuan pun diwajibkan untuk mengenali aroma vaginanya.
Pasalnya, bila dirasakan aroma sangat kuat yang mencurigakan, ini bisa menjadi petunjuk adanya masalah.
Bau vagina abnormal umumnya muncul karena infeksi atau masalah lain.
Hal ini biasanya disertai gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, iritasi dan keputihan.
Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Menstruasi Tidak Normal, Nomor 4 Sering Terjadi
Minkin yang sudah lebih dari 30 tahun berurusan dengan kesehatan wanita menjelaskan secara spesifik tentang aneka bau vagina dan penyebabnya:
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id,GridHype.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |