Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menopause merupakan kondisi ketika perempuan berhenti menstruasi dan tidak bisa lagi hamil secara alami.
Menopause juga sudah jadi bagian alami dari penuaan yang biasanya terjadi di antara usia 45 dan 55 tahun, tapi juga dapat diakibatkan oleh operasi pengangkatan ovarium atau rahim (histerektomi).
Di Indonesia, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, terdapat hormon khusus yang disebut estrogen.
Hormon tersebut sangat penting bagi seluruh siklus reproduksi bulanan, pembuatan, dan pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulan untuk pembuahan dan penebalan lapisan rahim yang siap menerima sel telur yang telah dibuahi.
Tetapi seiring bertambahnya usia wanita dan stok sel telur mereka menurun, ovulasi, menstruasi, dan kehamilan pun berhenti.
Tubuh juga secara bertahap berhenti menghasilkan estrogen, yang mengendalikan seluruh proses itu.
Tapi ini tidak terjadi dalam semalam.
Hormon penting ini butuh bertahun-tahun untuk turun ke level rendah dan kemudian tetap seperti itu.
Hormon tersebut memicu sebuah perubahan besar pada tubuh perempuan.
Baca Juga: Demi Kesehatan, Berikut Tips Memilih Bra yang Aman untuk Digunakan
Otak, kulit, otot, dan emosi semuanya terdampak oleh penurunan level estrogen.
Tubuh dapat mulai berperilaku sangat berbeda dan banyak perempuan merasakan gejalanya jauh sebelum menstruasi benar-benar berhenti, pada masa yang disebut peri-menopause.
Rasa panas yang sangat (hot flush), berkeringat di malam hari, masalah tidur, cemas, suasana hati yang buruk, dan kehilangan minat pada seks adalah gejala umum.
Baca Juga: Miss V Kering, Gairah Bercinta jadi Menurun? Ini Penyebabnya
Masalah kandung kemih dan kekeringan vagina juga normal selama masa ini.
Ketika produksi estrogen berhenti sama sekali, tulang, dan jantung merasakan efek jangka panjang.
Tulang bisa melemah, menjadi lebih mudah patah, dan perempuan bisa menjadi lebih rentan akan penyakit jantung dan stroke.
Itu sebabnya perempuan ditawari terapi penggantian hormon, atau HRT, yang meningkatkan kadar estrogen dan membantu meredakan gejala-gejala tersebut.
Namun tidak semua perempuan mengalaminya.
Gejala yang dialami perempuan juga dapat bervariasi tingkat keparahan dan waktunya dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Baca Juga: Pedih! Ibu ini Ceritakan Putri Kecilnya yang Alami Menstruasi dan Menopause di Usia 5 Tahun
Lebih lanjut, ternyata ada hal yang juga bisa menyebabkan wanita mengalami menopause dini.
Artinya, menopause terjadi di usia yang terbilang muda.
Yashvee Dunneram, seorang peneliti pascasarjana dari kelompok epidemiologi gizi di sekolah ilmu pangan dan gizi di Universitas Leeds, Inggris mengungkapkan, menopause cenderung dimulai lebih awal pada wanita yang sering mengonsumsi karbohidrat.
Baca Juga: Terungkap, 1 dari 10 Wanita Ternyata Idap Kelainan Gangguan Seksual!
Sebaliknya, menopause cenderung dimulai lebih lambat pada mereka yang mengonsumsi banyak ikan dan kacang.
"Secara khusus, konsumsi ikan, khususnya ikan yang berminyak dapat menunda waktu menopause sekitar tiga tahun. Sedangkan konsumsi kacang, seperti kacang polong dan kacang hijau dapat menunda waktu menopause sekitar satu tahun," kata Dunneram seperti dikutip Grid.ID dari Nakita.
"Di sisi lain, konsumsi karbohidrat olahan yang lebih tinggi seperti pasta dan nasi, mempercepat masa menopause hingga 1,5 tahun," kata Dunneram.
Baca Juga: Sederet Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Menopause, Salah Satunya Gangguan Pendengaran
Dunneram berspekulasi bahwa hal itu mungkin berkaitan dengan cara makanan tertentu memengaruhi hormon.
"Karbohidrat olahan adalah salah satu penyebab utama resistensi insulin," kata Dunneram.
"Tingkat insulin yang tinggi dalam aliran darah dapat mengganggu aktivitas hormon seks dan meningkatkan kadar estrogen.”
Baca Juga: Pesimis Dinyatakan Mandul, Tidak Disangka Ia Positif Hamil! Seperti Apa Kisahnya?
“Peningkatan kadar esterogen meningkatkan jumlah siklus menstruasi dan menguras pasokan telur lebih cepat.”
“Sehingga menyebabkan menopause lebih awal," jelas Dunneram.
Untuk penelitian ini, para peneliti mensurvei sekelompok wanita Inggris, Skotlandia dan Welsh untuk menetapkan pola nutrisi mereka sehubungan dengan 217 makanan tertentu.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah 5 Hal yang Dapat Mempercepat Datangnya Menopause
Semua wanita berusia 40 hingga 65 tahun dan tidak ada yang dirubah dari pola makan mereka.
Sekitar 14.000 wanita dilacak selama empat tahun setelah survei, di mana hanya lebih dari 900 mengalami menopause alami.
Rata-rata, menopause dimulai pada usia 51 tahun.
Tetapi untuk mereka yang mengonsumsi tambahan karbohidrat olahan, mengalami menopause sekitar 1,5 tahun sebelumnya atau lebih maju dari rekannya.
Terakhir, jangan lupa untuk tetap melakukan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi untuk meringankan efek menopause pada tubuh.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |