Hal ini disebabkan karena suhu di sekitar testis meningkat selama beraktivitas dan mengeluarkan energi yang tidak sedikit.
Sebuah studi di AS, para peneliti mengungkap bahwa para pelari yang berlatih lebih dari 90 km per minggu mempunyai jumlah sperma lebih rendah dan sel-sel sperma kurang matang lebih banyak daripada pria berlari yang berlatih 50 km per minggu.
Jadi, olahragalah dengan intensitas sedang.
Latihan aerobik yang dosisnya sedang seperti jalan cepat dan berenang yang dilakukan secara rutin 3 kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, malah terbukti bisa meningkatkan kualitas sperma.
Baca Juga: 6 Trik Mudah Untuk Menurunkan Berat Badan, Terbukti Lebih Ampuh Daripada Diet!
5. Hindari pemakaian celana dalam ketat
Meski mungkin tidak seefektif seperti yang diyakini oleh sebagian orang, mengganti celana dalam yang ketat dengan celana dalam yang longgar, pada kenyatannya dapat menaikkan jumlah sperma pria.
Pasalnya, testis pria ada dalam lingkungan yang bersuhu normal.
Sebaliknya, pemakaian celana dalam yang ketat akan mengakibatkan suhu lingkungan testis menjadi panas dan akibatnya proses produksi sperma dalam testis menjadi terganggu.
6. Menghindari kegemukan
Jika kamu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, turunkanlah berat badan beberapa kilogram untuk mendukung program hamil.
Hal ini mungkin bisa meningkatkan kesuburan.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |