Daun teh secara alami mengandung kafein.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh atau sumber lain, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir rata-rata (240 ml) teh mengandung sekitar 11-61 mg kafein, tergantung pada varietas dan metode pembuatannya.
Baca Juga: Detail Proyek Grup NCT 2020 Terungkap, Ada WayV hingga Dua Anggota Baru, Siapakah Mereka?
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada varietas hijau dan putih, dan semakin lama kamu menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg per hari tidak mungkin menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang.
Karena teh secara alami mengandung kafein, asupan yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur.
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin dan mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Baca Juga: Sebagian Saksi Tak Hadir, Sidang Vanessa Angel atas Kasus Penyalahgunaan Psikotropika Ditunda
Tidur yang tidak memadai dikaitkan dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.
Terlebih lagi, kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan kontrol gula darah yang buruk.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |