Metode ini pernah dipakai hukuman untuk perempuan di Kekaisaran Romawi yang melanggar sumpah kesuciannya.
Immurement juga ditetapkan sebagai hukuman bagi perampok di Persia, bahkan hingga awal abad ke-20.
Ada juga beberapa bukti tentang dipakainya metode ini sebagai bukti praktik kurungan tipe peti mati Mongolia.
Meski metode eksekusi mati ini sudah dihapuskan, tapi sejarah kekejamannya yang gila tak bisa begitu saja dilupakan.
Sisa-sisa kerangka yang kemungkinan besar adalah korban eksekusi ini, dari waktu ke waktu, ditemukan di balik dinding dan di ruang tersembunyi di beberapa wilayah.
Inilah bukti dari kekejaman masa lalu, yang menunjukkan bahwa generasi terdahulu punya cara sedemikian primitif sekaligus menyakitkan untuk menghakimi sesamanya.
(*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |