Orang tua Jennifer mengira, putrinya adalah murid teladan, dan pelajar kelas 'A'
Akan tetapi pada nyatanya dia hanyalah murid kelas 'B'.
Nilai B sendiri masih terbilang lumayan bagi siswa lain, namun tidak di keluarga Jennifer.
Nilai tersebut dianggap sebagai aib yang seharusnya tak dialami oleh anak-anaknya.
Untuk menutupinya, Jennifer memalsukan raportnya.
Meski demikian, nilainya masih lumayan, ia pun diterima di Ryerson University di Toronto.
Pendidikan tersebut tak sampai diselesaikan oleh Jennifer Pan.
Dia gagal dalam mata pelajaran kalkulus di akhir masa studinya.
Agar tak mengecewakan kedua orang tuanya, Jennifer Pan berpura-pura tetap kuliah.
Dia mengaku akan belajar sains selama 2 tahun di Ryerson University, sebelum melanjutkan kuliah di jurusan farmasi di University of Toronto yang terkemuka.
Jennifer Pan mengaku mendapatkan beasiswa sehingga orang tuanya tak curiga mengapa tidak pernah ditagih uang kuliah.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Deshinta N |