Ia pun mulai berpikir bagaimana untuk lepas dari segala tekanan.
Bersama Montemayor dan teman sekamar kekasih barunya itu, Ricardo Duncan, mereka merancang sebuah plot.
Namun rencana itu tidak sampai terlaksana hingga hubungan mereka bubar.
Jennifer kemudian dekat lagi dengan Daniel. Mereka berencana menyewa tukang pukul untuk memberi pelajaran pada orangtuanya yang dianggap terlalu mengekang.
Jennifer mendapatkan ponsel baru dari Daniel dan menghubungi seorang pria bernama Lenford 'Homeboy' Crawford.
Pria tersebut meminta uang sebesar 10 ribu dolar Kanada untuk mengerjai orang tua Jennifer.
Awalnya hanya berniat mengerjai, namun rencana tersebut berujung pada rencana pembunuhan.
Merasa tindakan tersebut kelewatan, Daniel memutuskan mundur.
Suatu malam pada tahun 2010, Jennifer memutuskan untuk mengeksekusi rencananya pada pukul 22.00.
Crawford, Mylvaganam, dan pria ketiga bernama Eric Carty memasuki pintu depan rumah target, mereka semua membawa senjata.
Bich dan Hann dipaksa turun ke lantai bawah, kepala mereka ditutupi selimut.
Sang ayah, Hann ditembak 2 kali, satu di antaranya di bagian muka.
Sementara ibunya, Bich ditembak 3 kali di kepala dan tewas seketika.
Ajaibnya, Hann selamat dan mengingat semua yang terjadi pada momentum mengerikan itu
Pada 2014, pengadilan atas kasus tersebut digelar.
Saat vonis bersalah dijatuhkan, ekspresi Jennifer datar tak menunjukkan emosinya.
Namun, saat awak media meninggalkan ruang sidang, ia menangis dan gemetar tak terkendali.
Dengan dakwaan tingkat pertama, Jennifer divonis seumur hidup, tanpa kesempatan mengajukan pembebasan bersyarat selama 25 tahun.
Saat dijatuhi hukuman tersebut, Jennifer Pan berusia 28 tahun.
Jennifer juga divonis menerima hukuman seumur hidup yang akan dijalani secara bersamaan untuk percobaan pembunuhan terhadap sang ayah
Sama seperti Jennifer Pan, Carty, Mylvaganam, dan Crawford, masing-masing menerima hukuman serupa dengan sang anak jenius.
(*)
5 Makanan Khas Imlek 2025 yang Punya Makna Mendalam Selain Kue Keranjang, Apa Saja?
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Deshinta N |