Berlapang Dada Setelah Kehilangan Anak Kelimanya, Ternyata Mommy ASF, Penulis Layangan Putus Mengalami Ruptur Uteri, Apa Itu?

- Kegagalan persalinan untuk maju secara alami

Ruptur uteri dapat menjadi komplikasi persalinan yang mengancam jiwa bagi ibu dan bayi.

Pada ibu, ruptur uteri dapat menyebabkan kehilangan banyak darah atau perdarahan.

Setelah dokter mendiagnosis ruptur uteri, mereka harus bertindak cepat untuk menarik bayi keluar.

Baca Juga: Bikin Ibu Hamil di Seluruh Dunia Kegirangan, Ini 8 Manfaat Rambutan untuk Bumil dan Janin, Khasiatnya Sangat Luar Biasa!

Jika bayi tidak dilahirkan dalam 10 hingga 40 menit, ia akan meninggal karena kekurangan oksigen.

Akan tetapi, ruptur uteri juga tidak boleh menghentikan keinginan ibu untuk memilih persalinan normal.

Yang penting, tetap mendiskusikan semua pilihan dengan dokter sehingga membuat keputusan terbaik untuk ibu dan bayi.

(*)

PROMOTED CONTENT