"Minyak kedelai harus dihindari karena mengandung lemak tidak stabil yang akan merusak nilai gizi dalam makanan," ujarnya.
Selain itu, Naeem berpendapat, minyak kedelai memiliki titik asap yang sangat rendah. Artinya, minyak ini dapat dengan mudah membakar makanan kita.
3. Minyak sawit
Menurut Andrea Canada, Kepala Ahli Diet di Square Fare, minyak sawit umumnya digunakan sehari-hari sebagai pengganti lemak trans yang lebih tidak sehat.
Memang, minyak ini mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) layaknya minyak lainnya.
Namun, MCT di dalamnnya itu berbeda dari MCT yang memiliki manfaat kesehatan.
Selain itu, sebagian besar lemak dalam minyak sawit adalah lemak jenuh rantai panjang yang tidak sehat, karena meningkatkan kolesterol jahat.
4. Minyak kelapa
Meskipun ada beberapa ahli diet yang menyetujui penggunaan minyak kelapa, tak sedikit pula yang menyarankan agar tidak terlalu sering menggunakannya.
"Saya tidak merekomendasikan minyak yang padat pada suhu kamar. Minyak tropis, seperti minyak kelapa, termasuk di dalamnya."
Demikian ungkap Keith-Thomas Ayoob, profesor klinis asosiasi emeritus dari Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Albert Einstein.
Nissa Sabyan Resmi Menikah dengan Ayus? Ririe Fairus Mendadak Singgung Soal Kehidupan Baru Sang Mantan Suami
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |